Rabu, Januari 28, 2009

MASA DEPAN PERGUMULAN PEMIKIRAN MODERNISASI KAPITALISME, SOSIALISME DAN AGAMA DI ERA PEMERINTAHAN SBY

MASA DEPAN PERGUMULAN PEMIKIRAN MODERNISASI KAPITALISME, SOSIALISME DAN AGAMA DI ERA PEMERINTAHAN SBY
Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam kehidupan bermasayarakat, beragama, berbangsa dan bernegara untuk masa depan di era pemerintahan SBY ini adalah tentang modernisasi kapitalisme, sosialisme dan agama. Dalam konteks tersebut, setiap bangsa selalu ingin mencapai pada tataran modern, diperlukan suatu konsep yang jelas, apa dan bagaimana modernisasi tersebut ? Apapun mekanisme modernisasi itu, apakah melalui transformasi keterpengaruhan, peralihan, pertukaran dan sebagainya. Sejauh fondasinya dibangun kuat, tidak perlu dirisaukan lagi tentang akan hilangnya, tercabutnya, punahnya, degradasinya suatu modernisasi kapitalisme, sosialisme dan agama itu. Lalu apa yang perlu ditakutkan dengan modernisasi tersebut di era SBY ini ?
Modernisasi kapitalisme di sini adalah penyempurnaan dan pembaharuan ke arah model yang baru. Di mana kapitalisme tidak hanya sebagai praktek saja, namun sebagai ideologi yang fundamental. Semua kapitalis melihat aspek demokratis, kapitalisme dalam hubungannya dengan kemerdekaan. Masalah yang dihadapi bahwa seluruh bangunan besar demi kemerdekaan didirikan di atas kekayaan pribadi dan akan dihancurkan jika jumlah kekayaan yang dapat dimiliki oleh setiap inidividu dibatasi atau jika sistem pasar bebas dicampuri dengan apapun. Karena pemerintah adalah organisasi yang cukup kuat untuk membatasi pemilikan kekayaan, maka permasalahan ini secara logis berpindah menjadi masalah intervensi pemerintah dalam ekonomi. Maka dipelukannya sebuah kontrol pemerintah yang dapat dilaksanakan oleh kaum kapitalis. Sehingga pemerintah bisa tanggap terhadap perubahan – perubahan pasar, seperti yang dilakukan oleh perusahaan. Maka sistem kapitalis bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi sekarang ini, khususnya apabila dikontrol oleh oleh para pemiliknya.
Dan bagaimana dengan moderinisasi sosialisme dan agama. Modernisasi sosialisme tidak jauh diimplementasikan sebagaimana modernime kapitalisme. Dalam prakteknya sistem sosialis sangat bervariasi, khususnya dimana tingkat industri, utilitis, transportasi dan sebagainya secara langsung dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah suatu sistem sosialis demokratis dengan jelas akan mengatur bagian ekonomi yang tidak dimilikinya secara langsung. Pengaturan ini ditetapkan untuk menyakinkan bahwa bisnis yang dimiliki secara pribadi dioperasikan dengan memperhatikan masyarakat sebagai kesatuan, bukan semata – mata untuk mencari keuntungan. Poin ini akan memberi sinar bagi jiwa suatu bangsa yang dipimpim SBY, apabila menganut sistem sosialisme demokratis, yang sangat prihatin dengan masyarakat sebagai kesatuan.
Setelah melihat mengenai perlunya suatu modernisasi kapitalisme dan sosialisme, pemerintahan era SBY ini juga perlu adanya modernisasi agama. Modernisasi agama disini bertujuan melakukan suatu perubahan ke arah atau model yang baru dari model yang lama. Adanya kontribusi Jawa dan agama. Dalam hal ini adalah kontribusi Jawa Islam yang melekat pada SBY ini diharapakan mampu mempengaruhi kinerja dari SBY tersebut. Dalam artian perlu suatu mekanisme baru agar tidak terjerumus dalam konteks agama dan primordialisme tertentu, tetapi lebih condong pada pluralisme agama.

Tidak ada komentar:

Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Arwan Sabditama

Kirim Komentarnya ya!!